Bule yang Nyinden di Indonesia. Tak akan ada habisnya jika kita membicarakan tentang kekayaan indonesia. Dari keanekaragaman alamnya hingga kebudayaan yang berlimpah. Berbicara mengenai kebudayaan, di dataran jawa terdapat seni wayang kulit yang begitu terkenal. Wayang kulit sekarang telah menjadi hiburan kelas dunia yang mendunia. Hingga warga asing pun terpesona dengan seni kebudayaan yang dikenalkan oleh salah satu sunan walisongo.
Bukti wayang kulit sekarang sudah mencuri perhatian dunia adalah beberapa warga asing telah menjadi bagian dari seni kebuadayaan ini yakni Hiromi Kano dan Elizabet Karen, dua sinden kondang ini turut berpartisipasi dalam melestarikan kesenian wayang kulit.
 |
| Hiromi Kano |
Hiromi Kano, Tidak disangka sinden yang berasal dari kota chiba jepang tersebut sudah mengantongi penampilannya dengan 162 dalang se-Indonesia. Warga negara jepang tersebut sekarang bertempat tinggal di surakarta, lebih tepatnya ada di plesungan, gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Wanita yang pernah menempuh studi di Tokyo College of Music itu jatuh cinta pada kesenian jawa dari sebuah tembang mocopat berjudul "pocung". Dari situlah ia mulai belajar lebih serius tentang kebudayaan jawa. Dan bakatnya diasah dengan menempuh studi di STSI Surakarta.
 |
| Elizabeth Karen |
Berbeda dengan Elizabeth Karen, sinden bule ini berasal dari negara Amerika. Sinden yang kini bertempat tinggal di kota Malang ini berasal dari chicago. Kecintaan Elizabeth Karen terhadap kebudayaan Indonesia terutama Jawa dimulai semenjak dia masih kecil. Istri dari dalang Ki sholeh ini berhasil membangun padepokan seni Mangun Dharma di Desa TulusBesar, Kecamatan Tumpang, Kota Malang.
Dari pernikahannya dengan sang Dalang dia sudah dikaruniai 2 anak. Sekarang dia menjadi sinden tersohor di daerah jawa timur. Selain itu, dia lebih memilih untuk menjadi sinden freelance, agar bisa kemana-mana dan banyak pengalaman . Ungkapnya.
Mungkin ini sedikit artikel dari admin mengenai Bule yang Nyinden di Indonesia, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih.
