Dampak Buruk Dari Rasa Panik dan Cara Mengontrolnya. Serangan panik merupakan rasa gugup atau takut akan suatu hal yang datang secara tiba-tiba. Serangan tersebut seringkali dibarengi dengan keringat dingin dan jantung yang berdegup cepat. Parahnya, panik dapat menyerang siapa saja dan kapan saja.
![]() |
| Dampak Buruk Dari Rasa Panik dan Cara Mengontrolnya |
Dalam situasi yang sibuk mungkin rasa panik bisa menyerang Anda. Inilah beberapa dampak buruk dari rasa panik:
- Menghentikan kegiatan karena serangan panik padahal kegiatan tersebut penting.
- Agoraphobia, merupakan ketakutan yang membuat penderita cenderung menghindari tempat umum dan ramai, jadi penderita menolak meninggalkan rumahnya.
- Anticipatory anxiety, merupakan kondisi rasa cemas yang muncul hanya karena berpikir mengenai kemungkinan mengalami serangan rasa panik.
- Timbulnya claustrophobia, merupakan rasa takut akan tempat sempit.
Untuk mengontrol rasa panik yang sering menyerang, Anda dapat melakukan tips berikut seperti
- Terapi obat-obatan. Terapi ini biasanya menggunakan obat antidepresi dan kadang memakai obat seperti beta blockers yang bisa membantu redakan gejala rasa cemas.
- Psikoterapi. Semacam konseling yang bisa merujuk pada respons emosi dan penyakit mental. Biasanya, psikiater akan mengajak ngobrol supaya bisa mengerti apa yang dialami penderita dan bisa mengatasi penyakitnya.
- Teknik relaksasi. Melakukan pengaturan pernafasan dan membayangkan hal positif yang bisa membuat lebih rileks.
- Terapi cognitive behavioral. Jenis psikoterapi ini akan membuat pasien mengenali dan mengubah pola pikir serta sikap yang dapat memicu rasa cemas. Namun ini bertujuan untuk mengidentifikasi hal-hal yang bisa menjadi pemicu terjadinya serangan rasa panik.
Beberapa cara di atas dapat dilakukan untuk mengurangi serangan rasa panik, asalkan dilakukan dengan rutin. Pasalnya, serangan panik mungkin dapat muncul lagi di kemudian hari.
