Efek Buruk Menikah Tanpa Cincin. Mungkin Anda pernah mendengar cerita orang tua yang mengatakan, 'Kami dulu menikah tanpa rasa cinta,namun akhirnya kamipun dapat saling mencintai setelah menikah'. Sudah jadi rahasia umum jika puluhan tahun lalu, pernikahan terjadi karena perjodohan, paksaan (karena wanita tidak boleh menolak) dan lainnya. Sehingga pernikahan berlangsung tanpa rasa cinta.
![]() |
cincin |
Umm.. apakah konsep seperti ini masih berlaku di masa kini?
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pemikiran menikah dengan cinta atau menikah dengan cinta belakangan. Hanya saja, pernikahan merupakan momen yang sakral, ketika kita memutuskan hidup selamanya bersama orang lain. Apakah kecocokan atau bahkan paksaan cukup untuk menjalani pernikahan yang seharusnya berlangsung seumur hidup?
Ada beberapa risiko pernikahan yang dilakukan tanpa cinta, khususnya di waktu ini. Inilah beberapa di antaranya.
Lebih Banyak Godaan
Menikah karena terpaksa atau sekedar beranggapan. 'Sudahlah, kamipun sudah saling cocok dan kami sudah dikejar umur'. Hal ini embuat banyak pasangan sering mengalami goncangan, bahkan terjadi di awal masa pernikahan. Godaan pihak ketiga begitu besar. Bisa dari mantan pacar, bisa juga dari orang baru yang dirasa lebih cocok dan dianggap sebagai jodoh karena tumbuhnya cinta. Banyak pernikahan berakhir karena adanya orang ketiga yang lebih bisa memberikan cinta dan kenyamanan. 'Untuk apa aku harus setia dengan dia, aku tidak mencintainya'. demikian alasan yang sering diucapkan.
Kehidupan Rumah Tidak Bahagia
Pada akhirnya, pernikahan hanya sekedar melayani suami. Suami hanya sekedar bekerja dan memberi nafkah istri. Anda dan dia akan merasakan ada yang hambar dalam kehidupan sehari-hari. Rutinitas itu dilakukan hanya untuk melaksanakan kewajiban semata. Akibatnya, banyak sekali pasangan mengalami kebosanan dan tidak bahagia. Akibatnya, kembali lagi pada efek nomor satu, godaan pihak luar begitu mungkin merusak pernikahan tanpa cinta.
Sering Bertengkar
Tanpa cinta, seringkali tidak muncul kompromi antara suami istri. Mereka saling bersikukuh dengan pendapat masing-masing, saling merasa benar, dan tidak mau mengalah, akhirnya pertengkaran menjadi menu sehari-hari. Hidup tidak dapat nyaman dengan adanya pertengkaran. Pada dasarnya semua manusia membutuhkan kenyamanan dalam bentuk cinta. Kalau cinta itu tidak datang dari pasangan.
Anak Merasakan Dampaknya
Jika pasangan sudah memiliki anak, maka pernikahan tanpa rasa cinta yang tidak bahagia akan memberi dampak pada anak. Jangan sepelekan kemampuan anak untuk memahami apakah kedua orang tuanya saling mencintai atau tidak. Anak mulai belajar mencintai dimulai dari rumah, mereka dapat memahami apakah kedua orang tuanya saling mencintai atau tidak hanya dari percakapan sehari-hari. Jika dalam pernikahan ada banyak pertengkaran, anak akan tumbuh tidak bahagia dan membuat anak bersikap dingin saat dewasa.
Mungkin ini sedikit ulasan artikel dari saya mengenai efek buruk menikah tanpa cincin, Bagaimana anda ingin menikah dengan cincin ataukah tanpa incinn ?